BAGUS.CO
BAGUS.CO

Jumat, 31 Agustus 2012

25 Antivirus Terbaik 2012 di Dunia


kompas

25 Antivirus Terbaik 2012 di Dunia

selalu menjadi pilihan buat pengguna komputer untuk melindungi komputer dari ancaman malware dan script-script jahat lainnya yang dapat merusak komputer, beberapa indikasi yang ditemukan pada komputer yang telah terinfeksi virus antara lain komputer sering hang, saat loading aplikasi komputer berjalan dengan sangat lambat, kapasitas ruang hardisk tiba-tiba penuh karena virus secara otomatis menggandakan diri dan membuat file-file duplikat secara massal, sering mucul pesan-pesan aneh, komputer sering restart, dan berbagai perilaku komputer lainnya yang tidak normal.


Langkah awal yang biasa dilakukan untuk mendeteksi dan membersihkan komputer yang terinfeksi virus adalah dengan melakukan scanning secara menyeluruh file yang ada di komputer menggunakan antivirus. Karena antivirus mempunyai kelemahan dan kekurangan, maka dapat saja antivirus A dapat mendeteksi virus tertentu namun antivirus B tidak mampu, demikian juga sebaliknya.
Berikut ini adalah daftar antivirus terbaik di dunia yang dapat dijadikan referensi dalam memilih antivirus:


1. Bitdefender Antivirus Plus
2. Kaspersky Anti-Virus
3. Panda Antivirus Pro
4. F-Secure Anti-Virus
5. AVG Anti-Virus
6. Avast! Pro Antivirus
7. G Data AntiVirus
8. BullGuard Antivirus
9. Avira AntiVir Premium
10. ESET NOD32 Antivirus
11. Norton AntiVirus
12. Vipre Antivirus
13. Trend Micro Titanium Antivirus +
14. McAfee AntiVirus Plus
15. Webroot Secure Anywhere Antivirus
16. CA AntiVirus Plus
17. Norman Antivirus & Antispyware
18. eScan Anti-Virus
19. TrustPort Antivirus
20. ZoneAlarm Antivirus +
21. Lavasoft Ad-Aware
22. F-Prot
23. ParetoLogic Anti-Virus PLUS
24. CyberDefender Early Detection Center
25. ViRobot Desktop

Kamis, 30 Agustus 2012

PENGGALAN SEJARAH BERCORAK HINDU DI INDONESIA

Masukknya Agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India. Di antara pedagang tersebut ada yang menetap di Indonesia dan membawa pengaruh agama dan kebudayaan mereka. Kebudayaan Hindu di masa lampau mewariskan bermacam-macam peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu antara lain candi, prasasti, patung, karya sastra (kitab), dan tradisi.
Berikut ini adalah peninggalan-peninggalan sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu:
Candi
Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita.
Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta, dan Burung Jatayu.
Candi-candi peninggalan agama Hindu
No.Nama CandiLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1PrambananYogyakartaAbad ke-7 MMataram Lama
2DiengDieng, Jawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
3BadutMalang, Jawa TimurTahun 760 MKanjuruhan
4CanggalJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
5Gedong SangaJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
6PenataranBlitar, Jawa TimurAbad ke-11 MKediri
7SawentarBlitar Jawa TimurAbad ke-12 MSingasari
8Candi KidalJawa TimurAbad ke-12 MSingasari
9SingasariJawa TimurAbad ke-12 MSingasari
10SukuhKarang Anyar, JatengAbad ke-13 MMajapahit
Prasasti
Prasasti adalah benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan dari masa lampau. Tulisan itu dicatat di atas batu, logam, tanah liat, dan tanduk binatang. Prasasti peninggalan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti tertua adalah Prasasti Yupa, dibuat sekitar tahun 350-400 M. Prasasti Yupa berasal dari Kerajaan Kutai. Yupa adalah tiang batu yang digunakan pada saat upacara korban. Hewan kurban ditambatkan pada tiang ini. Prasasti Yupa terdiri dari tujuh batu bertulis. Isi Prasasti Yupa adalah syair yang mengisahkan Raja Mulawarman. Berikut ini daftar prasasti-prasasti peninggalan kebudayaan Hindu.
Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Hindu
No.Nama PrasastiLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1KutaiKutai, KaltimAbad ke-4 MKutai
2CiaruteunBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
3TuguCilincing, JakutAbad ke-5 MTarumanegara
4JambuBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
5Kebon KopiBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
6CidanghiangPandeglangAbad ke-5 MTarumanegara
7Pasir AwiLeuwiliang, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
8Muara CiantenBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
9CanggalMagelang, JatengAbad ke-7 MMataram Lama
10KalasanYogyakartaTahun 732 MMataram Lama
11DinoyoMalang, JatimTahun 760 MMataram Lama
12KeduTemanggung, JatengTahun 778 MMataram Lama
13SanurBaliAbad ke-9 MBali
Patung
Wujud patung Hindu antara lain hewan dan manusia. Patung berupa hewan dibuat karena hewan tersebut dianggap memiliki kesaktian. Patung berupa manusia dibuat untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa dewi. Contoh patung peninggalan kerajaan Hindu yang terkenal adalah Patung Airlangga sedang menunggang garuda. Dalam patung itu, Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.
Patung-patung peninggalan kerajaan Hindu
No.Nama PatungLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Trimurti---
2DwarapalaBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
3Wisnu Cibuaya ICibuaya, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
4Wisnu Cibuaya IICibuaya, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
5RajasariJakartaAbad ke-5 MTarumanegara
6AirlanggaMedang KemulanAbad ke-10 MMedang Kemulan
7Ken DedesKediri, JatimAbad ke-12 MKediri
8KertanegaraJawa TimurAbad ke-12 MSingasari
9KertarajasaMojekerto, JatimAbad ke-13 MMajapahit
Karya sastra (kitab)
Karya sastra peninggalan kerajaan Hindu berbentuk kakawin atau kitab. Kitab-kitab peninggalan itu berisi catatan sejarah. Umumnya karya sastra peninggalan sejarah Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta pada daun lontar. Karya sastra yang terkenal antara lain Kitab Baratayuda dan Kitab Arjunawiwaha. Kitab Baratayuda dikarang Empu Sedah dan Empu Panuluh. Kitab Baratayuda berisi cerita keberhasilan Raja Jayabaya dalam mempersatukan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Kitab Arjunawiwaha berisi pengalaman hidup dan keberhasilan Raja Airlangga. Berikut ini daftar kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu di Indonesia.
Kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu
No.Nama KitabLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Carita ParahayanganBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
2KresnayanaBogor, JabarAbad ke-5 MTarumanegara
3ArjunawiwahaKahuripan, JatimAbad ke-10 MMedang Kemulan
4LubdakaKediri, JatimAbad ke-11 MKediri
5BaratayudaKediri, JatimAbad ke-12 MKediri
Tradisi
Tradisi adalah kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar beragama Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
  1. Upacara nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.
  2. Upacara potong gigi (mapandes).
  3. Upacara pembakaran mayat yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah dibakar beserta sejumlah benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
  4. Ziarah, yaitu mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.

KISI-KISI SOAL UKG

Saat ini, sebanyak 2.021.298 orang guru yang tersebar di seluruh pelosak tanah air tengah mempersiapkan diri guna mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). Guru yang telah memiliki sertifikat pendidik sejak tahun 2007 sampai 2011 sebanyak 1.006.211 orang, akan mengikuti UKG tahun 2012 ini, sedangkan guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan sedang proses sertifikasi sebanyak 1.015.087 orang akan mengikuti UKG pada tahun 2013 mendatang.
Uji Kompetensi Guru pada tahun 2012 akan dilaksanakan dengan Sistem Online, sedangkan kabupaten/kota yang tidak memiliki perangkat yang memenuhi persyaratan sistem online, maka akan dilakukan dengan sistem manual (paper pencil test). Mengingat kemungkinan adanya guru yang belum terbiasa, bahkan ada yang belum pernah mengoperasikan komputer, akan menjadi kendala dalam pelaksanaan UKG dengan sistem online ini. Agar guru tersebut dapat mengikuti UKG dengan lancar, dianjurkan dari sekarang untuk mencoba mengenal komputer lebih dekat. Minimal para guru harus mampu menjinakkan “mouse” yang terasa agak liar karena baru memegangnya.
Disamping itu, guru harus mempersiapkan diri untuk menguasai mata pelajaran yang diampu pada dua kompetensi, yaitu Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional telah mengeluarkan Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru untuk seluruh mata pelajaran. Kisi-Kisi tersebut terdiri dari Kisi-Kisi Mata Pelajaran Umum dan Kisi-Kisi Mata Pelajaran Kejuruan. Kisi-Kisi untuk UKG ini ada perbedaan dengan Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal (UKA) yang pernah diujikan kepada calon peserta PLPG tahun 2012. Untuk itu pastikan Anda mengolah Kisi-Kisi yang khusus dikeluarkan untuk Uji Kompetensi Guru (UKG).
Untuk mendapatkan Kisi-Kisi yang khusus dikeluarkan untuk Uji Kompetensi Guru (UKG), dapat mendownloadnya melalui link-link dibawah sesuai mata pelajaran yang anda inginkan. Sebelumnya lihat dulu Buku Pedoman Uji Kompetensi Guru (UKG). Untuk mendownload file, silahkan klik mata pelajaran Anda dan muncul pada tab baru. Tunggu 5 detik, klik tanda LEWATI, dan tunggu sampai file berhasil di unduh!

Kisi-Kisi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah

  1. Kepala Sekolah UKKS
  2. Pengawas Sekolah UKPS

Kisi-Kisi UKG Mata Pelajaran Umum
  1. [020] Guru Kelas TK
  2. [027] Guru Kelas SD
  3. [062] Bahasa Batak Toba
  4. [062] Bahasa Bugis
  5. [062] Bahasa Daerah
  6. [062] Bahasa Jawa
  7. [062] Bahasa Madura
  8. [062] Bahasa Makassar
  9. [062] Bahasa Simalungun
  10. [062] Bahasa Sunda
  11. [097] IPA SMK
  12. [097] IPA SMP
  13. [100] IPS SMP
  14. [100] IPS SMK
  15. [154] PKn SMP
  16. [154] PKn SMA
  17. [156] Bahasa Inggris SD
  18. [157] Bahasa Indonesia SMP
  19. [157] Bahasa Inggris SMA
  20. [157] Bahasa Inggris SMP
  21. [160] Bahasa Jerman
  22. [164] Bahasa Perancis
  23. [167] Bahasa Arab
  24. [170] Bahasa Jepang
  25. [174] Bahasa Mandarin
  26. [180] Matematika SMA
  27. [180] Matematika SMK
  28. [180] Matematika SMP
  29. [184] Fisika SMA
  30. [184] Fisika SMK
  31. [187] Kimia SMA
  32. [187] Kimia SMK
  33. [190] Biologi SMK
  34. [190] Biologi SMA
  35. [204] Sejarah SMA Paket 1
  36. [207] Geografi SMA
  37. [210] Ekonomi SMA
  38. [214] Sosialogi SMA
  39. [215] Antropologi SMA
  40. [217] Seni Budaya SMP
  41. [220] Penjasorkes SMP
  42. [220] Penjasorkes SD
  43. [220] Penjasorkes SMA
  44. [224] Teknologi Informasi dan Komunikasi
  45. [227] Keterampilan SMA
  46. [227] Keterampilan SMP
  47. [330] KKPI SMK
  48. [331] Kewirausahaan SMK
  49. [800] Guru Kelas SDLB
  50. [810] BK SMP/SMA/SMK
Kisi-Kisi UKG Mata Pelajaran Kejuruan
  1. [401] Teknik Konstruksi Baja SMK
  2. [403] Teknik Konstruksi Batu Beton SMK
  3. [406] Teknik Gambar Bangunan SMK
  4. [414] Tansmisi Tenaga Listrik SMK
  5. [415] Teknik Pembangkit Tenaga Listrik SMK
  6. [417] Teknik Distribusi Tenaga Listrik SMK
  7. [422] Teknik Fabrikasi Logam SMK
  8. [423] Teknik Pengecoran Logam SMK
  9. [424] Teknik Pemesinan SMK
  10. [425] Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri SMK
  11. [426] Teknik Gambar Mesin SMK
  12. [429] Teknik Bodi Otomotif SMK
  13. [430] Teknik Ototronik SMK
  14. [434] Patiseri SMK
  15. [437] Tata Kecantikan Kulit SMK
  16. [438] Tata Kecantikan Rambut SMK
  17. [445] Agribisnis Ternak Ruminansia SMK
  18. [446] Agribisnis Ternak Unggas SMK
  19. [449] Agribisnis Perikanan SMK
  20. [453] Agribisnis Rumput Laut SMK
  21. [456] Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMK
  22. [458] Pengawasan Mutu  SMK
  23. [460] Desain dan Produksi Kria Tekstil SMK
  24. [461] Desain dan Produksi Kria Kulit SMK
  25. [462] DP Kria Keramik>
  26. [463] Desain dan Produksi Kria Logam SMK>
  27. [464] Desain Produksi Kria Kayu SMK
  28. [467] Pemesinan Pesawat Udara SMK
  29. [468] Konstruksi Rangka Pesawat Udara SMK
  30. [469] Konstruksi Badan Pesawat Udara SMK
  31. [470] Air Frame dan Power Plan SMK
  32. [471] Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara SMK
  33. [472] Kelistrikan Pesawat Udara SMK
  34. [473] Elektronika Pesawat Udara SMK
  35. [476] Teknik Konstruksi Kapal Baja SMK
  36. [484] Teknologi Pemintalan Serat Buatan SMK
  37. [485] Teknik Pembuatan Benang SMK
  38. [486] Teknologi Pembuatan Kain SMK
  39. [491] Produksi Grafika SMK
  40. [492] Persiapan Grafika SMK
  41. [499] Kontrol Proses SMK
  42. [500] Kontrol Mekanik SMK
  43. [501] Teknik Instrumentasi Logam SMK
  44. [505] Kimia Industri SMK
  45. [512] Teknik Kapal Penangkap Ikan SMK
  46. [521] Teknik Survei dan Pemetaan SMK
  47. [524] Rekayasa Perangkat Lunak SMK
  48. [525] Teknik Komputer dan Jaringan SMK
  49. [526] Multimedia SMK
  50. [529] Teknik Produksi dan Penyiaran Program Radio SMK
  51. [530] Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian SMK
  52. [533] Teknik Elektronika Audio Video SMK
  53. [534] Teknik Elektronika Industri SMK
  54. [536] Teknik Pendinginan dan Tata Udara SMK
  55. [539] Administrasi Perkantoran SMK
  56. [540] Akuntansi SMK
  57. [543] Perbankan SMK
  58. [549] Akomodasi Perhotelan SMK
  59. [553] Agribisnis Tanaman Holtikultura dan Pangan SMK
  60. [558] Agribisnis Tanaman Perkebunan SMK
  61. [560] Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan SMK
  62. [565] Animasi SMK
  63. [568] Seni Musik Klasik SMK
  64. [569] Seni Musik Non Klasik SMK
  65. [570] Seni Tari SMK
  66. [571] Seni Karawitan SMK
  67. [573] Seni Teater SMK
  68. [577] Keperawatan Gigi SMK
  69. [587] Teknik Sepeda Motor SMK
  70. [588] Teknik Konstruksi Kapal Fiber SMK
  71. [590] Teknik Penyempurnaan Tekstil SMK
  72. [591] Garmen SMK
  73. [592] Teknik dan Manajemen Produksi SMK
  74. [595] Teknik Produksi Perminyakan SMK
  75. [596] Teknik Pemboran Minyak SMK
  76. [598] Teknik Mekatronika SMK
  77. [599] Teknik Transmisi Telekomunikasi SMK
  78. [600] Teknik Jaringan Akses SMK
  79. [601] Farmasi Industri SMK
  80. [603] Seni Lukis SMK
  81. [604] Guru Patung SMK
  82. [605] Desain Komunikasi Visual SMK
  83. [606] Desain Produksi Interior dan Landscaping SMK
  84. [607] Usaha Perjalanan Wisata SMK
  85. [608] Jasa Boga SMK
  86. [609] Busana Butik SMK
  87. [610] Agribisnis Aneka Ternak SMK
  88. [611] Perawatan Kesehatan Ternak SMK
  89. [612] Mekanisasi Pertanian SMK
  90. [613] Penyuluhan Pertanian SMK
  91. [614] Kehutanan SMK
  92. [615] Pemasaran SMK
  93. [616] Teknik Furnitur SMK
  94. [617] Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
  95. [618] Teknik Otomasi Industri SMK
Demikianlah, semoga bapak dan ibuk guru dapat mengikuti Uji Kompetensi Guru dengan lancar dan sukses. Amin!
Sumber: Website UKG

PENNGGALAN SEJARAH BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA

       Agama Buddha berasal dari India. Agama Buddha masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Hindu. Agama Hindu berkembang setelah agama Buddha. Namun, persebaran agama Hindu lebih cepat dari pada persebaran agama Buddha. Hal ini terbukti dari lebih banyaknya kerajaan Hindu daripada kerajaan Buddha.
Pusat-pusat kerajaan Buddha terdapat di Sumatra dan beberapa daerah di Jawa. Berikut peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Buddha di Indonesia.

Candi
Candi-candi Buddha digunakan sebagai tempat pemujaan. Ciri candi Buddha adalah adanya stupa dan patung Sang Buddha Gautama. Stupa adalah bangunan dari batu tempat menyimpan patung Sang Buddha. Beberapa Candi Buddha dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Candi-candi peniggalan agama Buddha
No.Nama CandiLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1SewuJawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
2PlaosanJawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
3MendutJawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
4BorobudurJawa TengahTahun 770-842 MMataram Lama
5Muara TakusSumatra SelatanAbad ke-8 MSriwijaya
6JagoMalang, Jawa TimurAbad ke-12 MSingasari
7SariJawa TengahAbad ke-13 MMajapahit
8PawonJawa TengahAbad ke-13 MMajapahit
9TikusMojokerto, Jawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur dibangun sebelum agama Hindu berkembang di Jawa. Pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 50 tahun. Relief (lukisan timbul) yang terdapat pada Candi Borobudur panjangnya mencapai 4 km. Tinggi Candi Borobudur 42 meter. Arca atau patung yang terdapat di sana mencapai 500 buah.
Prasasti
Di Sumatra Selatan ditemukan beberapa prasasti warisan Kerajaan Sriwijaya. Di sekitar Palembang ditemukan Prasasti Telaga Batu, Prasasti Talang Tuwo, dan Prasasti Kedukan Bukit. Ketiganya menceritakan berdirinya kerajaan Sriwijaya. Prasasti Karang Berahi dan Prasasti Kota Kapur ditemukan di Jambi dan Bangka. Kedua prasasti itu menceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya.
Patung
Patung yang bercorak Buddha biasanya berupa arca Sang Buddha Gautama. Arca Sang Buddha Gautama pertama kali ditemukan di Sikendeng, Sulawesi Selatan. Berikut ini daftar patung atau arca peninggalan sejarah Buddha.
Patung atau arca peniggalan agama Buddha
No.Nama PatungLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Patung BuddhaSikendengAbad ke-2 M-
2Arca Bhumisparsa MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
3Arca Dhyana MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
4Arca Abhaya MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
5Arca Vitarka MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
6Dharmacakra MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
7Arca Vara MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
8Arca BuddhaPalembangAbad ke-8 MSriwijaya
Mudra adalah sikap tangan pada patung Buddha. Bhumipasra Mudra adalah Buddha dengan sikap tangan menyentuh bumi; Vara Mudra adalah Buddha dengan sikap tangan memberi anugerah; Dhyana Mudra dan Abhaya Mudra adalah sikap Buddha sedang bersemedi dan memberi kedamaian; Vitarka Mudra sikap tangan Buddha memberi pelajaran; Dharmacakra Mudra adalah sikap Buddha sedang memutar roda ajaran.
Karya sastra (kitab)
Ada beberapa karya sastra peninggalan sejarah yang bercorak Buddha. Salah satu karya sastra bercorak Buddha yang terkenal adalah Kitab Sutasoma. Kitab ini dikarang oleh Mpu Tantular. Kitab Sutasoma menceritakan kisah Raden Sutasoma. Kisah ini mengajarkan pengorbanan dan belas kasih yang harus ditempuh seseorang untuk mencapai kesempurnaan tertinggi. Salah satu ungkapan yang terkenal dari Kitab Sutasoma adalah “Bhinneka Tunggal lka Tan Hana Dharma Mangrwa.” Berikut ini daftar karya sastra atau kitab-kitab peninggalan sejarah yang bercorak Buddha.
Kitab-kitab peniggalan agama Buddha di Indonesia
No.Nama KitabLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Negara KertagamaJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
2SutasomaJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
3PararatonJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
4RanggalaweJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
5ArjunawiwahaJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
Tradisi
Tradisi agama Buddha yang sekarang ini kita jumpai banyak dipengaruhi oleh budaya Cina. Tradisi agama Buddha yang ada, misalnya berdoa di wihara. Tradisi lain agama Buddha yang masih ada adalah ziarah. Ziarah dilakukan dengan mengunjungi tempat suci leluhur seperti candi. Kegiatan yang dilakukan pada saat ziarah adalah membaca doa dan membawa sesajen.

PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM DIINDONESIA

        Kebanyakan penduduk negara kita beragama Islam. Para ahli berpendapat bahwa agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina. Agama Islam berkembang dengan pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam dan peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Agama dan kebudayaan Islam mewariskan banyak sekali peninggalan sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya sastra, dan tradisi keagamaan. Berikut ini akan dibahas satu per satu peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Masjid
Masjid merupakan seni arsitektur Islam yang paling menonjol. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam. Berbeda dengan masjid-masjid yang ada sekarang, atap masjid peninggalan sejarah biasanya beratap tumpang bersusun. Semakin ke atas atapnya makin kecil. Jumlah atap tumpang itu biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima. Atap yang paling atas berbentuk limas. Di dalam masjid terdapat empat tiang utama yang menyangga atap tumpang.
Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah kanan mihrab ada mimbar. Di halaman masjid biasanya terdapat menara. Keberadaan menara tidak hanya untuk menambah keindahan bangunan masjid. Fungsi menara adalah sebagai tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba waktu salat. Sebelum azan dikumandangkan, dilakukan pemukulan tabuh atau beduk.
Contoh masjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus. Masjid Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Masjid Demak tidak memiliki menara. Sementara masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.
Masjid Agung Demak. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Salah satu keunikan Masjid Agung Demak adalah salah satu tiangnya terbuat dari susunan tatal. Konon, tiang ini dibuat oleh Sunan Kalijaga. Tiang dari tatal ini kemudian diganti ketika Masjid Agung Demak dipugar pada tahun 1980. Potongan tiang tatal ini masih tersimpan di bangsal belakang masjid. Berikut ini daftar masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam.

Masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
No.Nama MasjidLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1 Masjid Agung DemakDemak, JatengAbad 14 MK. Demak
2Masjid TernateTernate, AmbonAbad 14 MK. Ternate
3Masjid Sunan AmpelSurabaya, JatimAbad 15 M-
4Masjid KudusKudus, JatengAbad 15 M-
5Masjid BantenBantenAbad 15 MK. Banten
6Masjid CirebonCirebon, JabarAbad 15 MK. Cirebon
7Masjid RayaBaiturrahman BandaAceh Abad 15 MK. Aceh
8Masjid KatanggaKatangga, SulselAbad 16 MK. Gowa
Kaligrafi
Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab. Tulisan tersebut biasanya diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura pemakaman. Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak, dan Gowa.
Tulisan-tulisan kaligrafi peninggalan sejarah Islam di Indonesia
No.KaligrafiLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Makam Fatima binti MaimunGresik, JatimAbad 13 M-
2Makam Ratu NahrasiyahSamudra PasaiAbad 14 MS. Pasai
3Makam Maulana Malik IbrahimGresik, JatimAbad 15 M-
4Makam S. GiriGresik, JatimAbad 15 M-
5Makam S. Gunung JatiCirebon, JabarAbad 15 MCirebon
6Makam S. Kudus dan S. MuriaKudus, JatengAbad 15 M-
7Makan Sunan KalijagaDemak, JatengAbad 15 MDemak
8Makan raja-raja BantenBantenAbad 15 MBanten
9Makam raja-raja MataramImogiriAbad 16 MMataram
10Makam raja-raja MangkunegaranAstana GiriAbad 16 MMataram
11Makam raja-raja GowaKatanggaAbad 16 MGowa
Istana
Istana adalah tempat tinggal raja atau sultan beserta keluarganya. Istana berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Adanya istana sebenarnya karena pengaruh Hindu dan Buddha. Setelah Islam masuk, tradisi pembangunan istana masih berlangsung. Akibatnya, pada bangunan istana yang bercorak Islam, pengaruh Hindu dan Buddha masih tampak. Saat ini peninggalan Islam yang berupa Istana tinggal beberapa saja.
Istana-istana peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
No.Nama IstanaLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Istana Kesultanan TernateTernate, AmbonAbad 14 MK. Ternate
2Istana Kesultanan TidoreTidore, AmbonAbad 14 MK. Tidore
3Keraton KasepuhanCirebon, JabarAbad 15 MK. Cirebon
4Keraton KanomanCirebon, JabarAbad 15 MK. Cirebon
5Keraton Kesultanan AcehNADAbad 15 MK. Aceh
6Istana SorusuanBantenAbad 15 MK. Banten
7Istana Raja GowaGowa, SulselAbad 16 MK. Gowa
8Keraton KasultananYogyakartaAbad 17 MK. Mataram
9Keraton PakualamanYogyakartaAbad 17 MK. Matara
Kitab
Kesusastraan Islam berkembang di Jawa dan Sumatra. Peninggalan karya sastra yang bercorak Islam adalah suluk dan hikayat. Suluk dan hikayat ada yang ditulis dalam bahasa daerah ada juga yang ditulis dalam bahasa Arab. Ada juga suluk yang diterjemahkan dalam bahasa Melayu. Suluk dan hikayat dibuat untuk mempermudah masyarakat Indonesia menangkap ajaran Islam.
Beberapa suluk terkenal adalah syair Si Burung Pingai dan syair Perahu karya Hamzah Fansuri serta syair Abdul Muluk dan syair gurindam dua belas karya Ali Haji. Syair gurindam dua belas berisi nasihat kepada para pemimpin agar mereka memimpin dengan bijaksana. Ada juga nasihat untuk rakyat biasa agar mereka menjadi terhormat dan disegani oleh sesama manusia. Syair Abdul Muluk menceritakan Raja Abdul Muluk.
Hikayat adalah cerita atau dongeng yang isinya diambil dari kejadian sejarah. Di pulau Jawa, hikayat dikenal dengan nama babad. Babad tanah Jawa menceritakan kerajaan-kerajaan yang terdapat di Jawa. Cerita tersebut dimulai dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam. Di Aceh ada beberapa jilid Bustan Al-Salatin yang berisi riwayat nabi-nabi, riwayat sultansultan Aceh, dan penjelasan penciptaan langit dan bumi. Kitab ini ditulis oleh Nuruddi Ar-Raniri.
Pesantren
Sejak masuknya Islam ke Indonesia, pesantren merupakan lembaga yang mengajarkan Islam. Pesantren pertama kali didirikan di daerah Jawa dan Madura oleh para kiai. Pesantren pertama ini dibangun pada masa Sunan Ampel yaitu pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya dari Majapahit. Pesatren kemudian berkembang pesat dan melahirkan kelompok-kelompok terpelajar. Para santri belajar bahasa Arab, kitab Kuning, fiqih, pendalaman Al Quran, tahuhid, akhlak, dan tradisi tasawuf.
Beberapa pesantren besar yang ada di Indonesia antara lain Pesantren Tebuireng di Jombang, Pesantren Lasem di Rembang, Pesantren Lirboyo di Kediri, Pesantren Asembagus di Situbondo, Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta, Al-Kautsar Medan.
Tradisi
Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang, antara lain ziarah ke makam, sedekah, sekaten.
  1. Ziarah, yaitu kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran atau kalimat syahadat, berdoa, begadang untuk semadi, atau tidur dengan harapan memperoleh firasat dalam mimpi.
  2. Sedekah, acara keluarga dengan mengundang tetangga sekitar. Sedekah untuk peristiwa gembira disebut syukuran. Sedekah untuk peristiwa sedih atau meminta perlindungan, disebut selamatan. Sedekah meminta sesuatu disebut hajatan.
  3. Sekaten, yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad dalam budaya Jawa. Perayaan Sekaten dikenal di Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, dan Cirebon.

PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

          Pada akhir Perang Dunia II, Jepang mulai banyak mengalami kekalahan di mana-mana dari Sekutu. Banyak wilayah yang telah diduduki Jepang kini jatuh ke tangan Sekutu. Jepang merasa pasukannya sudah tidak dapat mengimbangi serangan Sekutu. Untuk itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia agar tidak melawan dan bersedia membantunya melawan Sekutu.
Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan itu dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang untuk Jawa pada tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan BPUPKI. Pada tanggal 28 April 1945 diumumkan pengangkatan anggota BPUPKI. Upacara peresmiannya dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In di Pejambon Jakarta (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri). Ketua BPUPKI ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat, wakilnya adalah Icibangase (Jepang), dan sebagai sekretarisnya adalah R.P. Soeroso. Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang yang mewakili hampir seluruh wilayah Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara.
Suasana Sidang BPUPKI
Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945)
Setelah terbentuk BPUPKI segera mengadakan persidangan. Masa persidangan pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan berbagai pendapat tentang dasar negara yang akan dipakai Indonesia merdeka. Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno.
Mr. Mohammad Yamin
Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka dihadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi judul ”Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik
Indonesia”. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut:
  1. peri kebangsaan;
  2. peri kemanusiaan;
  3. peri ketuhanan;
  4. peri kerakyatan;
  5. kesejahteraan rakyat.
Mr. Supomo
Mr. Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini:
  1. persatuan;
  2. kekeluargaan;
  3. keseimbangan lahir dan batin;
  4. musyawarah;
  5. keadilan sosial.
Ir. Sukarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini:
  1. kebangsaan Indonesia;
  2. internasionalisme atau perikemanusiaan;
  3. mufakat atau demokrasi;
  4. kesejahteraan sosial;
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa. Untuk selanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari Lahir Istilah Pancasila.
Masa Persidangan Kedua (10–16 Juli 1945)
Masa persidangan pertama BPUPKI berakhir, tetapi rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka belum terbentuk. Padahal, BPUPKI akan reses (istirahat) satu bulan penuh. Untuk itu, BPUPKI membentuk panitia perumus dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia Sembilan. Tugas Panitia Sembilan adalah menampung berbagai aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia merdeka. Anggota Panitia Sembilan terdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar Muzakir, Drs. Moh. Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo, Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis. Panitia Sembilan bekerja cerdas sehingga pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Rumusan itu oleh Mr. Moh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Pada tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang kedua. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rancangan undang-undang dasar. Untuk itu, dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut juga membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh orang yang khusus merumuskan rancangan UUD. Kelompok kecil ini diketuai Mr. Supomo dengan anggota Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus Salim, dan Sukiman. Hasil kerjanya kemudian disempurnakan kebahasaannya oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas Husein Jayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr. Supomo. Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945. Pada laporannya disebutkan tiga hal pokok, yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan undang-undang dasar, dan undang-undang dasar (batang tubuh). Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang untuk menyusun UUD berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal 17 Juli 1945 dilaporkan hasil kerja penyusunan UUD. Laporan diterima sidang pleno BPUPKI

Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Untuk menindaklanjuti hasil kerja BPUPKI, Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Lembaga tersebut dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Iinkai. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mereka terdiri atas 12 orang wakil dari Jawa, 3 orang wakil dari Sumatera, 2 orang wakil dari Sulawesi, dan seorang wakil dari Sunda Kecil, Maluku serta penduduk Cina. Ketua PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, menambah anggota PPKI enam orang lagi sehingga semua anggota PPKI berjumlah 27 orang.
PPKI dipimpin oleh Ir. Sukarno, wakilnya Drs. Moh. Hatta, dan penasihatnya Ahmad Subarjo. Adapun anggotanya adalah Mr. Supomo, dr. Rajiman Wedyodiningrat, R.P. Suroso, Sutardjo, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Oto Iskandardinata, Suryohamijoyo, Abdul Kadir, Puruboyo, Yap Tjwan Bing, Latuharhary, Dr. Amir, Abdul Abbas, Teuku Moh. Hasan, Hamdani, Sam Ratulangi, Andi Pangeran, I Gusti Ktut Pudja, Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, dan Iwa Kusumasumantri.

Proses Penetapan Dasar Negara dan Konstitusi Negara
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama. Pada sidang ini PPKI membahas konstitusi negara Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, serta lembaga yang membantu tugas Presiden Indonesia. PPKI membahas konstitusi negara Indonesia dengan menggunakan naskah Piagam Jakarta yang telah disahkan BPUPKI. Namun, sebelum sidang dimulai, Bung Hatta dan beberapa tokoh Islam mengadakan pembahasan sendiri untuk mencari penyelesaian masalah kalimat ”... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” pada kalimat ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tokoh-tokoh Islam yang membahas adalah Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, K.H. Abdul Wachid Hasyim, dan Teuku Moh. Hassan. Mereka perlu membahas hal tersebut karena pesan dari pemeluk agama lain dan terutama tokoh-tokoh dari Indonesia bagian timur yang merasa keberatan dengan kalimat tersebut. Mereka mengancam akan mendirikan negara sendiri apabila kalimat tersebut tidak diubah. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dicapai kesepakatan untuk menghilangkan kalimat ”... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita harus menghargai nilai juang para tokoh-tokoh yang sepakat menghilangkan kalimat ”.... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.” Para tokoh PPKI berjiwa besar dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Mereka juga mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Adapun tujuan diadakan pembahasan sendiri tidak pada forum sidang agar permasalahan cepat selesai. Dengan disetujuinya perubahan itu maka segera saja sidang pertama PPKI dibuka.

Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang PPKI
Pada sidang pertama PPKI rancangan UUD hasil kerja BPUPKI dibahas kembali. Pada pembahasannya terdapat usul perubahan yang dilontarkan kelompok Hatta. Mereka mengusulkan dua perubahan.
Pertama, berkaitan dengan sila pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi ”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kedua, Bab II UUD Pasal 6 yang semula berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia yang beragama Islam” diubah menjadi ”Presiden ialah orang Indonesia asli”. Semua usulan itu diterima peserta sidang. Hal itu menunjukkan mereka sangat memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa. Rancangan hukum dasar yang diterima BPUPKI pada tanggal 17 Juli 1945 setelah disempurnakan oleh PPKI disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. UUD itu kemudian dikenal sebagai UUD 1945. Keberadaan UUD 1945 diumumkan dalam berita Republik Indonesia Tahun ke-2 No. 7 Tahun 1946 pada halaman 45–48.

Sistematika UUD 1945 itu terdiri atas hal sebagai berikut.
  • Pembukaan (mukadimah) UUD 1945 terdiri atas empat alinea. Pada Alenia ke-4 UUD 1945 tercantum Pancasila sebagai dasar negara yang berbunyi sebagai berikut. 
Pancasila
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Batang tubuh UUD 1945 terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan
  • Penjelasan UUD 1945 terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.
Susunan dan rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan perjanjian seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mulai saat itu bangsa Indonesia membulatkan tekad menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

NAMA-NAMA SUKU BANGSA INDONESIA

Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang majemuk atau heterogen. Bangsa kita mempunyai beraneka ragam suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat (tradisi). Semua itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Misalnya dalam upacara adat, rumah adat, baju adat, nyanyian dan tarian daerah, alat musik, dan makanan khas.
Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat (keluarga) luas. Mereka percaya bahwa mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka juga merasa sebagai satu golongan. Dalam kehidupan sehari-hari mereka mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri yang berasal dari nenek moyang mereka. Dari mana asal nenek moyang bangsa Indonesia? Ada teori yang menyatakan penduduk Indonesia berasal dari daratan Cina Selatan, Provinsi Yunan sekarang. Ada juga teori “Nusantara.”
Menurut teori pertama Suku bangsa Yunan datang ke Indonesia secara bergelombang. Ada dua gelombang terpenting:
  1. Gelombang pertama terjadi sekitar 3000 tahun yang lalu. Mereka yang pindah dalam pe-riode ini kemudian dikenal sebagai rumpun bangsa Proto Melayu. Proto Melayu disebut juga Melayu Polynesia. Rumpun bangsa Proto Melayu tersebar dari Madagaskar hingga Pasifik Timur. Mereka bermukim di daerah pantai. Termasuk dalam bangsa Melayu Tua adalah suku bangsa Batak di Sumatera, Dayak di Kalimantan, dan Toraja di Sulawesi.
  2. Gelombang kedua terjadi sekitar 2000 tahun lalu, disebut Deutero Melayu. Mereka disebut penduduk Melayu Muda. Mereka mendesak Melayu Tua ke pedalaman Nusantara. Termasuk bangsa Melayu Muda adalah suku bangsa Jawa, Minang-kabau, Bali, Makassar, Bugis, dan Sunda.
Menurut teori “Nusantara” penduduk Indonesia tidak berasal dari luar. Teori ini didukung banyak ahli, seperti J.Crawfurd, K.Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf. Menurut para ahli ini penduduk Indonesia (bangsa Melayu) sudah memiliki peradaban yang tinggi pada bada ke-19 SM. Taraf ini hanya hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya
yang lama. Hal ini menunjukkan penduduk Indonesia tidak berasal dari mana-mana, tetapi berasal dan berkembang di Nusantara.
Meskipun ada teori yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai nenek moyang yang sama, kenyataannya ada beraneka ragam suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah suku bangsa di Indonesia. Diperkirakan ada 300 sampai 500 suku bangsa yang tinggal di Indonesia. Perbedaan jumlah ini dikarenakan perbedaan para ahli dalam mengelompokkan suku bangsa. Sedangkan keragaman suku bangsa di Indonesia antara lain disebabkan oleh:
  1. perbedaan ras asal,
  2. perbedaan lingkungan geografis,
  3. perbedaan latar belakang sejarah,
  4. perkembangan daerah,
  5. perbedaan agama atau kepercayaan, dan
  6. kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri.
Dari faktor-faktor di atas, faktor lingkungan geografis dan kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri sangat berpengaruh. Faktor lingkungan geografis yang menyebabkan keanekaragaman suku bangsa antara lain sebagai berikut.
  1. Negara kita berbentuk kepulauan. Penduduk yang tinggal di satu pulau terpisah dengan penduduk yang tinggal di pulau lain. Penduduk tiap pulau mengembangkan kebiasaan dan adat sendiri. Dalam waktu yang cukup lama akan berkembang menjadi kebudayaan yang berbeda.
  2. Perbedaan bentuk muka bumi, seperti daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Penduduk beradaptasi dengan kondisi geografis alamnya. Adaptasi itu dapat terwujud dalam bentuk perubahan tingkah laku maupun perubahan ciri fisik. Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan misalnya, akan berkomunikasi dengan suara yang keras supaya dapat didengar tetangganya. Penduduk yang tinggal di daerah pantai atau di daerah perairan akan mengembangkan keahlian menangkap ikan, dan sebagainya. Perubahan keadaan alam dan proses adaptasi inilah yang menyebabkan adanya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.
Besar kecilnya suku bangsa yang ada di Indonesia tidak merata. Suku bangsa yang jumlah anggotanya cukup besar, antara lain suku bangsa Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bugis, Makassar, Minangkabau, Bali, dan Batak. Biasanya suatu suku bangsa tinggal di wilayah tertentu dalam suatu provinsi di negara kita. Namun tidak selalu demikian. Orang Jawa, orang Batak, orang Bugis, dan orang Minang misalnya, banyak yang merantau ke wilayah lain. Lebih rinci suku-suku bangsa dan penyebarannya di 33 provinsi Indonesia seperti pada tabel berikut:
Nama-nama Suku Bangsa di Indonesia
No.ProvinsiNama Suku
1Nangroe Aceh DarussalamAceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, Singkil, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau
2Sumatera UtaraBatak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
3Sumatera BaratMinangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
4RiauMelayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
5Riau KepulauanMelayu, Siak, dan Sakai
6JambiBatin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
7BengkuluMuko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
8Sumatera SelatanMelayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
9LampungPesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
10Bangka BelitungBangka, Melayu, dan Tionghoa
11BantenBaduy, Sunda, dan Banten
12DKI JakartaBetawi
13Jawa BaratSunda
14Jawa TengahJawa, Karimun, dan Samin
15D.I. YogyakartaJawa
16Jawa TimurJawa, Madura, Tengger, dan Osing
17BaliBali Aga dan Bali Majapahit
18Nusa Tenggara BaratBali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
19Nusa Tenggara TimurSabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
20Kalimantan BaratKayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
21Kalimantan TengahKapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
22Kalimantan SelatanNgaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak
23Kalimantan TimurNgaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis
24Sulawesi SelatanMandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
25Sulawesi TenggaraMapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
26Sulawesi BaratMandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
27Sulawesi TengahBuol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
28GorontaloGorontalo
29Sulawesi UtaraMinahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
30MalukuBuru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
31Maluku UtaraHalmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
32Papua BaratMey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani
33PapuaSentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati
Demikianlah. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT

          Majapahit adalah sebuah kerajaan besar di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk (1350-1389). Kerajaan Majapahit terletak di hutan Tarik dekat delta sungai Berantas, Mojokerto, Jawa Timur. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.

Peta: Wilayah Kekuasaan Kerajaan Majapahit
Sejarah Majapahit dapat kita telusuri dengan membahas raja-raja yang memerintah di kerajaan itu.

Pemerintahan Raden Wijaya (1293-1309)
Patung Kertarajasa
Jayawardana
Raden Wijaya adalah seorang keturunan penguasa Singasari. Ketika Singasari diserang oleh Jayakatwang dari Kediri, Raden Wijaya berhasil meloloskan diri ke Madura. Beliau minta bantuan Wiraraja. Wiraraja menganjurkan supaya Raden Wijaya kembali ke Kediri, berpura-pura mengabdi kepada Jayakatwang. Sebagai imbalan Jayakatwang menghadiahkan daerah hutan Tarik kepada Raden Wijaya.
Raden Wijaya bergabung dengan pasukan Kubilai Khan dari Cina menyerang Jayakatwang. Pasukan Jayakatwang berhasil dikalahkan. Raden Wijaya mengatur siasat untuk mengusir pasukan Cina. Diadakan pesta kemenangan secara besar-besaran. Ketika tentara Cina terlena dalam kemabukan, anak buah Raden Wijaya menyerang mereka. Banyak pasukan Cina terbunuh. Hanya sebagian kecil yang berhasil melarikan diri kembali ke Cina. Raden Wijaya kemudian menjadi raja pada tahun 1294, dengan gelar Kertarajasa Jayawardana. Raden Wijaya memerintah selama 16 tahun.
Asal usul nama Majapahit adalah ketika Raden Wijaya bersama para pengikutnya sedang membuka hutan Tarik, hadiah Jayakatwang, seseorang menemukan buah maja. Buah itu dimakan. Ternyata rasanya sangat pahit. Sejak itu, daerah tersebut dinamakan Majapahit. Daerah ini kemudian berkembang menjadi pusat kerajaan Majapahit.

Pemerintahan Jayanegara (1309-1328)
Raden Wijaya digantikan oleh puteranya, Kalagemet. Kalagemet adalah putra Raden Wijaya dan putri Melayu, Dara Petak. Setelah menjadi raja, Kalagemet bergelar Sri Jayanegara. Pada saat Jayanegara menjadi raja, sering terjadi pemberontakan, antara lain pemberontakan Ranggalawe, Sora, Nambi, dan Kuti.
Pemberontakan Kuti sangat berbahaya. Akibat pemberontakan itu, Jayanegara melarikan diri ke Badander. Jayanegara dikawal oleh pasukan Bayangkari yang dipimpin oleh Gajah Mada. Berkat pengawalan pasukan Bayangkari, raja selamat dari pemberontakan Kuti. Berkat bantuan Gajah Mada, Jayanegara dapat merebut kembali tahta Majapahit. Atas jasanya, Gajah Mada diangkat menjadi Patih di Kahuripan. Dua tahun kemudian, Gajah Mada diangkat menjadi patih di Daha.

Pemerintahan Tribuwanatunggadewi (1328-1350)
Jayanegara memerintah sampai tahun 1328. Beliau wafat tanpa meninggalkan putra. Seharusnya, Jayanegara digantikan oleh Rajapatni (Gayatri). Namun, karena Rajapatni hidup membiara, pemerintahan diserahkan pada putrinya, Sri Gitarja.
Ketika menjadi ratu, Sri Gitarja bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani. Pada masa itu terjadi pemberontakan Sadeng. Gajah Mada diangkat menjadi pejabat perdana menteri (maha patih) Majapahit menggantikan Arya Tadah yang sedang sakit. Gajah Mada ditugasi memimpin penumpasan pemberontakan Sadeng. Gajah Mada berhasil melaksanakan tugas itu. Beliau diangkat menjadi maha patih. Saat dilantik, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Dalam sumpah itu tersirat cita-cita Gajah Mada mempersatukan Nusantara. Adapun yang dimaksud dengan Nusantara ketika itu adalah Hasta Dwipa Nusantara (delapan pulau), yaitu Malaka, Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), Maluku, dan Irian (Gurun).
Untuk mewujudkan cita-cita itu, Gajah Mada membangun armada laut. Karena memiliki angkatan laut yang kuat, Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan maritim. Pimpinan armada laut dipercayakan kepada Empu Nala. Dengan armada yang kuat, Majapahit berhasil menaklukkan Dompo pada tahun 1340 dan Bali pada tahun 1343.
Sumpah Palapa. Bunyi sumpah yang diucapkan Gajah Mada sebagai berikut: “Sira Gajah Mada pepatih amugkubumi tan ayun amukita palapa, sira Gajah Mada, lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa.

Pemerintahan Hayam Wuruk (1334-1389)
Rajapatni (Gayatri) wafat pada tahun 1350. Setelah ibundanya wafat, Ratu Tribuwanatunggadewi menyerahkan tahta Majapahit kepada putranya, Hayam Wuruk. Ketika naik tahta Hayam Wuruk baru berusia 16 tahun. Setelah naik tahta Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanegara.
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengalami zaman keemasan. Hayam Wuruk didampingi oleh Patih Gajah Mada. Hayam Wuruk menjadi raja Majapahit yang paling besar. Gajah Mada meneruskan citacitanya. Satu per satu kerajaan di Nusantara dapat ditaklukkan di bawah Majapahit. Wilayah kerajaannya meliputi hampir seluruh wilayah Nusantara sekarang, ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu.
Pada masa ini, Majapahit menjalin hubungan dengan kerajaankerajaan di daerah daratan Asia Tenggara seperti India, Muangthai, Kamboja, dan Cina. Dengan kemajuan hubungan itu, perdagangan dan pelayaran kerajaan Majapahit semakin maju. Bandar-bandar Majapahit, seperti Ujung Galuh, Tuban, Gresik, dan Pasuruan ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari Cina, India, dan Persia.
Selain berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar, Majapahit juga menjadi kerajaan agraris yang maju. Hayam Wuruk membangun waduk dan saluran irigasi untuk mengairi lahan pertanian. Beberapa jalan dan jembatan penyeberangan juga dibangun untuk mempermudah lalu lintas antardaerah. Hasil pertanian Majapahit antara lain beras, rempahrempah, kapas, sutera, dan hasil-hasil perkebunan.
Hayam Wuruk juga memperhatikan kegiatan kebudayaan. Hal ini terbukti dengan banyaknya candi yang didirikan dan kemajuan dalam bidang sastra. Candi-candi peninggalan Majapahit, antara lain Candi Sawentar, Candi Sumberjati, Candi Surawana, Candi Tikus, dan Candi Jabung. Karya sastra yang terkenal pada masa Kerajaan Majapahit ialah Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca dan Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam kitab Negarakertagama terdapat istilah Pancasila. Sedangkan di dalam Sutasoma terdapat istilah Bhinneka Tunggal Ika.
Gajah Mada
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, terjadi Perang Bubat. Perang Bubat terjadi antara Kerajaan Majapahit dan kerajaan Pajajaran. Hayam Wuruk bermaksud mempersunting Diyah Pitaloka (Ciptaresmi), putri raja Pajajaran. Pihak Majapahit mengirim utusan untuk melamar. Pihak Pajajaran dan utusan tersebut membuat kesepakatan. Isinya raja Majapahit tidak melamar ke istana Pajajaran, tetapi di perbatasan kedua kerajaan, yaitu di Desa Bubat. Raja Pajajaran memimpin secara langsung rombongan putrinya ke Desa Bubat. Patih Gajah Mada mempunyai rencana lain. Gajah Mada memkasa raja Pajajaran yang sudah ada di Desa Bubat untuk mempersembahkan putrinya sebagai upeti kepada Raja Hayam Wuruk. Permintaan itu ditolak oleh raja Pajajaran, sehingga terjadi perang besar di Desa Bubat. Seluruh rombongan Kerajaan Pajajaran, termasuk raja dan puterinya tewas.
Hayam Wuruk tidak berkenan atas tindakan Gajah Mada. Sejak peristiwa itu, hubungan keduanya renggang. Gajah Mada wafat pada tahun 1364 M. Sedangkan Hayam Wuruk wafat padatahun 1389. Setelah dua tokoh ini wafat, Majapahit mengalami kemunduran.

Kusumawardhani-Wirakramawardhana (1389-1429)
Sepeninggal Hayam Wuruk, terjadi perebutan kekuasaan di Majapahit. Pengganti Hayam Wuruk adalah Kusumawardhani yang bersuamikan Wirakramawardhana. Wirakramawardhanalah yang memimpin Majapahit tahun 1389-1429. Bhre Wirabumi (anak selir Hayam Wuruk) diberi kekuasaan di Blambangan. Menurut Bhre Wirabumi, dirinya yang berhak menjadi raja di Majapahit.
Pada tahun 1401-1406 terjdi perang saudara di Paregreg. Bhre Wirabumi terbunuh dalam perang itu. Tumbuhlah benih persengketaan berlarut-larut di antara keturunan Hayam Wuruk. Pada tahun 1429 Wirakramawardana wafat. Wirakramawardana digantikan oleh Suhita. Suhita digantikan oleh Bhre Tumapel Kertawijaya. Beliau hanya empat tahun memerintah. Pengganti berikutnya adalah Bhre Pamotan yang bergelar Srirajasawardhana. Bhre Pamotan memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit ke Kahuripan untuk menghindari pertentangan keluarga. Bhre Pamotan wafat pada tahun 1453 dan tidak ada penggantinya. Baru pada tahun 1456, muncul Bhre Wengker yang bergelar Girindra Wardhana. Pertentangan keluarga kerajaan Majapahit terus berlanjut sampai pemerintahan Ranawijaya. Pada tahun 1522, Majapahit dikuasai oleh Demak.